Menyudahi semua yang pernah ada
Ijinkan aku untuk menjalani hari
Tanpa harus mengingat
Yang pernah mengisi hidup ku
Aku akan terus berjalan
Tanpa harus dibayangi masa lalu
Hadapi masa depan
Tanpa kau disisi
Maaf jika harus berakhir
Tak sanggup berjalan jika kau ada
Kau dengan kehidupanmu
Aku dengan kehidupanku
Maaf jika akhir cerita tidak bahagia
Sengaja ku cipta agar kau marah
Lebih baik bagiku jika kau benci
Karna kau akan menghilang seperti dulu
Tetap ku sisakan tempat dihati
Ku taruh di posisi yang paling rapi
Akan ku kenang sampai ku mati
Kau yang pernah mengisi hidup ku
Sabtu, 29 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
GETIR
Terjaga ditengah malam
Diam dalam kesunyian dan menatap kosong
Menari-nari dipelupuk mata kau yang sudah lama menghilang
Tersadar air mata ternyata sudah membanjiri bantal
Ada apa ini?
Jari-jari pun mulai menari menulis seuntai kata untukmu
Ungkapkan isi hati yang gundah
Rangkaian kata-kata singkat pun terukir
Berusaha menulis sambil tersenyum dan tertawa
Tetapi air mata turut bagian dalam tawa dan senyum yang getir
Telphone berdering di sore hari dari nomor tak tersimpan
Suara khas yang dulu hampir tiap hari kudengar terdengar nyata di telinga
Sejuta kata ada diujung lidah
Tapi tak satupun dapat keluar dengan lancar
Sekian lama tidak mendengar suara itu
Membuat hatiku gemetar dan air mata tidak mau kalah untuk ambil bagian
Tak ada kata yang bisa terucap
Hanya sejuta kesalahan yang terpampang jelas dan semakin nyata
Inilah ceritaku di Dua Belas Desember Dua Ribu Dua Belas 12 12 2012
Diam dalam kesunyian dan menatap kosong
Menari-nari dipelupuk mata kau yang sudah lama menghilang
Tersadar air mata ternyata sudah membanjiri bantal
Ada apa ini?
Jari-jari pun mulai menari menulis seuntai kata untukmu
Ungkapkan isi hati yang gundah
Rangkaian kata-kata singkat pun terukir
Berusaha menulis sambil tersenyum dan tertawa
Tetapi air mata turut bagian dalam tawa dan senyum yang getir
Telphone berdering di sore hari dari nomor tak tersimpan
Suara khas yang dulu hampir tiap hari kudengar terdengar nyata di telinga
Sejuta kata ada diujung lidah
Tapi tak satupun dapat keluar dengan lancar
Sekian lama tidak mendengar suara itu
Membuat hatiku gemetar dan air mata tidak mau kalah untuk ambil bagian
Tak ada kata yang bisa terucap
Hanya sejuta kesalahan yang terpampang jelas dan semakin nyata
Inilah ceritaku di Dua Belas Desember Dua Ribu Dua Belas 12 12 2012
Selasa, 07 Februari 2012
TAK ADA
Memandang ke sisi jalan
Melihat dan mencari
Berharap menemukan sosok
Diantara sekian banyak pejalan kaki
Lelah mata menatap
Tetap tak temukan
Disekian ramainya manusia
Langkah dan sosok yang di rindu tetap tak ada
Melihat dan mencari
Berharap menemukan sosok
Diantara sekian banyak pejalan kaki
Lelah mata menatap
Tetap tak temukan
Disekian ramainya manusia
Langkah dan sosok yang di rindu tetap tak ada
Jumat, 27 Januari 2012
GAK JELAS
Minggu terakhir
Di bulan pertama
Awal tahun 2012
Hati tetap GALAU
Berjalan
Gak ada tujuan
Gak tau kemana
Gelap
Sibuk
Gak tau untuk apa
Pasrah
Enggan meraba
Awal tahun 2012
Dibulan pertama
Berakhir
Hati tetap GALAU
Di bulan pertama
Awal tahun 2012
Hati tetap GALAU
Berjalan
Gak ada tujuan
Gak tau kemana
Gelap
Sibuk
Gak tau untuk apa
Pasrah
Enggan meraba
Awal tahun 2012
Dibulan pertama
Berakhir
Hati tetap GALAU
Sabtu, 26 November 2011
HARAP
Malam semakin kelam
Mata tidak ingin bersahabat
Pikiran segan beristirahat
Jari menari indah mengetik rangkaian kata
Ungkapan hati tertuang..
BERHARAP....
Langkah menjadi ringan,
Sesak di dada longgarkan beban,
Ceria kembali menjadi warna
Mata tidak ingin bersahabat
Pikiran segan beristirahat
Jari menari indah mengetik rangkaian kata
Ungkapan hati tertuang..
BERHARAP....
Langkah menjadi ringan,
Sesak di dada longgarkan beban,
Ceria kembali menjadi warna
GUNDAH
Galau, sedih, gelisah
Muncul dalam malam gelapku
Teringat, terbayang, tepikir
Menjadi teman penghantar tidur
Ingin menggapai
Yang tak dapat ku sentuh
Mencari arah terbang
Dibawa oleh sayap yang mengepak
Terlalu kokoh sayap itu
Terbang tanpa henti
Berharap akan letih
Agar kembali ke sarang yg menanti
Muncul dalam malam gelapku
Teringat, terbayang, tepikir
Menjadi teman penghantar tidur
Ingin menggapai
Yang tak dapat ku sentuh
Mencari arah terbang
Dibawa oleh sayap yang mengepak
Terlalu kokoh sayap itu
Terbang tanpa henti
Berharap akan letih
Agar kembali ke sarang yg menanti
Selasa, 08 November 2011
KANGEN
Teringat akan mu...
Memandang wajahmu dari koleksi foto yg ku cari dan dapatkan sendiri..
Saat ini entah apa yg terjadi denganmu..
Yang ku tau dan liat dari fotomu, kau semakin kurus..
Sedih hati melihat..
Ingin rasanya memeluk erat tubuhmu
Rindu akan genggaman tanganmu dan tatap matamu saat aku berceloteh..
Teringat akan hari-hari yang pernah ku lalui saat bersama mu..
Kenangan manis yang masih terlintas jelas di pikiran saat tanganmu menyuapkan nasi bebek ke mulutku..
Duduk sambil bercerita dan makan dimsum ditempat favorite kita..
Ooooohhh.. Aku rindu akan masa-masa itu..
Memandang wajahmu dari koleksi foto yg ku cari dan dapatkan sendiri..
Saat ini entah apa yg terjadi denganmu..
Yang ku tau dan liat dari fotomu, kau semakin kurus..
Sedih hati melihat..
Ingin rasanya memeluk erat tubuhmu
Rindu akan genggaman tanganmu dan tatap matamu saat aku berceloteh..
Teringat akan hari-hari yang pernah ku lalui saat bersama mu..
Kenangan manis yang masih terlintas jelas di pikiran saat tanganmu menyuapkan nasi bebek ke mulutku..
Duduk sambil bercerita dan makan dimsum ditempat favorite kita..
Ooooohhh.. Aku rindu akan masa-masa itu..
Langganan:
Postingan (Atom)